Selasa, 19 Desember 2017

SURAT CINTA UNTUK GURU

Oleh. Nahdah Nabillah HR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Ana tidak tau untuk mulai dari mana, karna soal guru itu fivty-fivty dengan orang tua, jika diuraikan begitu panjang, tetapi sulit untuk menceritakan baik mengungkapkannnya. Terimakasih ustadz,ustadzah. Pagi,siang,sore, bahkan malam, ustadz dan ustadzah selalu mendapingi kami. Kami tau, tidak fisik ustadz dan ustadzah saja yang lelah, tetapi hati juga, jika bisa berteriak maka ustadz dan ustadzah akan berteriak ke seluruh dunia, dan katakan bahwa ustadz dan ustadzah sudah lelah,tak kuat,tak mampu lagi, menghadapi hari-hari yang melelahkan ini. Tapi, ustadz dan ustadzah bukan pribadi yang seperti itu, ustadz dan ustadzah selalu sabar menghadapi kami, bukan lelah yang ustadzah tunjukkan, melainkan lukisan senyuman dan keikhlasan yang terpampang diwajah ustadzah. Ana heran dengan ustadz dan ustadzah, yang selalu memberi nasehat, arahan, dan kiat-kiat yang membuat kami berani untuk bangkit saat kami terjatuh, berani mencoba setelah sekian kegagalan melanda kami. Tapi sebaliknya dengan kami, kami selalu egois, kami selalu bertindak semau kami, memaksakan kehendak yang belum tentu baik bagi kami kedepannya. Namun ustadz dan ustadzah tetap saja sabar menghadapi kami, syukran ustadz dan ustadzah. Dikala kami membuat keributan yang begitu membodohkan, ustadzah selalu tau apa yang harus ustadzah lakukan, difikir lagi, itu hal yang mubazir, ejek-ejekan sesama teman, pukul-pukulan, bahkan kabur tanpa alasan, itu tak jarang terjadi disini, tingkah konyol kami sebagai siswa begitu mengecewakan, tak seimbas dengan apa yang ustadzah ajarkan pada kami, tanpa mengharap apa-apa, dengan ikhlas ustadzah sampaikan segala ilmu yang penting bagi kami, ribuan tulisan yang ada didepan papan tulis itu, juga untuk kami, catatan yang tebal juga untuk kami, tak mau mencatat itu rugi kami, tetapi ustadzah selalu membujuk kami agar mau mencatat, ambil pena antum nak, bukunya.... catat nak sebelum dihapus...... Kenapa? Karna ustadzah sayang pada kami, ustadzah ingin kami ingat akan tulisan yang ada di papan tulis itu, ustadzah tak mau melihat kami kehausan ilmu, tak tau apa-apa, ustadzah ingin seketika ada orang yang bertanya pada kami, kami tau jawabannya, bukan menggeleng tanda tak tau, suatu kebanggaan bagi ustadzah jika kami dapat menjawab dan menjelaskan hal yang ditanyakan itu, semua motivasi yang disampaikan, baik itu di forum atau non forum, itu semua tak sia-sia bagi kami, guru tak akan menyampaikan hal yang sia-sia, karna ia tau tugas tanggung jawabnya, dan ia akan mempertanggung jawabkan segalanya nanti, kini kami mungkin menanggapi segala amanah itu dengan NOTHING, tapi suatu saat kami akan mengerti bahwa itu semua PENTING. Syukran ustadz dan ustadzah atas segala-galanya, semoga kita bersua lagi diJannah-Nya kelak. Aamiin . Cinta kami siswa siswi SMPIT IKBS. Wassalamu’alaikum Wr Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar